Jumat ini giliran ke Masjid Assalam, yang dapat dijangkau dari Stasiun Okachimachi. Peserta sholat Jumat sangat padat, hingga meluber ke sisi pedestrian masjid. Pengurus masjid dengan ketat menjaga agar jangan sampai memakai badan jalan, shof dirapatkan bahkan ruang2 kosong di lantai 2 dan 3 dibuka. Selesai sholat, langsung alas ditarik dan dilipat, agar tak mengganggu aktifitas tetangga kiri dan kanan. Demikian juga kerumunan segera dibubarkan konsentrasinya. Sebuah cara bertoleransi masjid dan pengurus di negeri matahari terbit ini pada lingkungan sekitarnya.
24 November 2017
16 November 2017
Aryo Nugroho dalam tulisan Jepang
Banyak pengalaman saat studi di Jepang. Pengalaman menarik adalah ketika berpikir bagaimana cara menulis namaku sendiri. Suatu hari saat usai diskusi riset di laboratorium, saya iseng bertanya pada sensei Prof. Kimiya Fujisawa. Bagaimana cara menulis namaku dalam bahasa Jepang?
Dan dituliskannya namaku pada sebuah kertas di atas. Aryo Nugroho dalam tulisan Jepang.
Dituliskan dalam sebuah laboratorium di Tokyo University of Technology, Hachioji, Japan
Langganan:
Postingan (Atom)